MEMAHAMI DASAR-DASAR STUDI KELAYAKAN BISNIS
• Studi kelayakan / feshibility study
Study kelayakan merupakan suatu pengamatan dan analisis yang secara komprehensif yang berkaitan dengan aktivittas membangun usaha yang mencakup manajerial dan eksternal. Study kelayakan yang komprehemsif terdiri dari manajerial yaitu secara internal dan eksternal. Manajerial mempunyai fungsi POAC dan mempunyai elemen yang terdiri dari kurikulum, kesiswaan, tenaga pendidik, sarana prasana, pembiayaan, dan marketing. Manajerial dalam study kelayakan bersifat internal sedang pada eksternalnya mempunyai elemen di antaranya peluang dan ancaman yang merupakan pesaing yang bersifat dari luar.
• Riset
Riset menggunakan metode ilmiah yang berkaitan dengan validitas dari data yang ada serta secara metodologis yaitu cara dalam mengungkapkannya.
Komponen dalam Bisnis antara lain :
Keterangan :
• P1 adalah pasar yang mempunyai bagian-bagian seperti berikut :
– Demand dengan supply
– Daya beli masyarakat
– Marketing mix atau producen yang terdiri dari masiv untuk orang banyak, eksklusif, dan yang utama adalah suplemen.
– Price atau harga yang terdiri dari unit past, mreak efen point (BEP), pesaing utama, dan strategi pasar.
– Place atau tempat yang teerdiri dari harga dan aksesbilitas.
– Promotion bisanya menggunakan iklan seperti pada media cetak, elektronik, dan lain-lain, kemudian dengan penjualan pribadi atau personal sale.
– Public relation
– Power (kekuasaan atu kekuatan)
• P2 adalah perusahaan atau company
Perusahaan harus memiliki bagian-bagiannya antara lain capitlisasi, sumber –sumber capitalisasi biasanya mencakup modal pribadi, kredit bank, investasi lain-lain dan pasar modal. Kemudian dari sumber daya manusia atau SDM di lihat dari kuantitas dan kualitas. Organisasi sebagai bentuk penyesuaian organisasi itu. Dan terakhir visi dan misi bisnis yang bisa sebagai motivator perusahaan dan pengembang.
• P3 adalah pesaing atau kompetensi antar perusahaan
Terdiri dari marketing reaserce yang etrdiri dari metode ilmah yang bersifat validitas atau data yang diperoleh harus valid, dan marketing intelegen yang merupakan struktur organisasi. Dlam komponen bisnis antara pasar, perusahaan dan pesaing atau P1,P2,P3 saling berkesinambungan menjadi satu kesatuan.
• P4 adalah perubahan yaitu melihat sesuai dengan kondisi zaman (dapat mengikuti perkembangan zaman)
Kenapa kita harus mengatur study kelayakan ?
Planning, terdiri dari visi, misi dan target kemudian analisis SWOT yaitu menganalisis secara internal dan eksternal, pembagian tugas tentang siapa yang melakukan apa?, dan time schedule secara serial yang tidak dapat di ukur maupun parallel yang dapat di ukur. Forecasting, yaitu peramalan yang dilakukan secara valid dan komprehensif, data yang di peroleh tidak ceteris paribus (menganggap yang lain tidak berubah) dan harus dapat menempatkan skala prioritas.
Information, menggunakan rumus 5W+1H what, why, when, where, who, how. Terdiri dari investor seperti provide dan social atau C.S.R. kemudian kreditor, manajemen yang diperlukan dengan penggunaan secara decision marketing serta waktu penyediaan pembiayaan yang terdiri dari sumber daya manusia yaitu kompensasi, sarana yaitu penyusutan E.O.Q dan biaya yaitu penyusutan. Pemerintah dan masyarakat, dan terakhir tujuan pembangunan ekonomi.
BARANG DAN JASA
GOODS SERVICES
Transible (berwujud) intasible
Mudah distandarisasi Performance sulit distandarisasikan
Di buat langsung di jual Dijual dulu kemudian baru di buat
Dapat disimpan, dan dapat dkembalikan bila rusak Tidak bisa disimpan dan di kembalikan
TAHAPAN MEMBUAT STUDI KELAYAKAN
1. Penemuan ide
2. Penelitia yang terdiri dari lokasi dan kuriulum
3. Evaluasi dalam bentuk layak atau tidaknya dan kelanjutan dari perusahaan tersebut
4. Membuat study kelayakan secara sistematis
5. Master plan atau mempunyai time schedule